Seperti terlihat di rumah dinas hakim Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2013). Meski hanya 2 jam dari Jakarta, tetapi rumah dinas yang terletak di Jalan Cakradireja, Karawang Kulon itu terlihat sangat tak terawat.
Sebuah pagar besi tua yang memagari halaman dengan jalan sudah karatan. Pagar dari bambu yang udah lapuk menutupi halaman dalam rumah dengan warna yang sudah luntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah berdinding batu bata tampak lusuh dengan warna putih pudar. Atap teras lapuk dan kayu-kayu jendela/pintu dimakan usia. Tampak pula rerumputan liar tumbuh di halaman.
Apabila hujan, air selokan tepi jalan masuk ke dalam rumah. Belum lagi atap yang bocor membuat lanti rumah dipenuhi air. Kini rumah dinas tersebut tidak berpenghuni. PN Karawang juga memiliki 5 rumah dinas dengan nasib serupa, bahkan lebih parah.
Seperti diketahui, MA membangun gedung setinggi 14 lantai bulan Juni 2013. "Insya Allah pembangunan akan dimulai pada Juni 2013 ini dan Desember 2015 gedung baru ini akan rampung. Dengan rincian APBN 2013 sebesar Rp 25.748.921.000, APBN 2014 sebesar Rp 100 miliar dan APBN 2015 sebesar Rp 65.109.079.000," kata Kepala Biro Umum MA Ramdani Dudung beberapa waktu lalu.
Dalam sampul buku laporan tahunan MA 2012, terdapat tiga gambar yaitu foto MA lama di Jalan Lapangan Banteng, foto kedua yaitu gedung MA sekarang dan foto ketiga foto gedung MA yang akan datang dalam bentuk maket.
Dalam maket tersebut gambar gedung MA baru dengan sebuah tower menjulang tinggi di tengah dengan puncak berupa kubah. Sedangkan gedung lama tetap berdiri dengan perubahan struktur di beberapa sisi.
(asp/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini