18 Orang Rohingya Ditetapkan Jadi Tersangka

18 Orang Rohingya Ditetapkan Jadi Tersangka

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 20:30 WIB
Medan - Kepolisian menetapkan 18 orang etnis Rohingya, penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, sebagai tersangka dalam bentrokan yang menewaskan 8 orang Myanmar. Mereka dituduh melakukan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut), Komisaris Besar Polisi Raden Heru Prakoso menyatakan, penetapan 18 tersangka itu dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi.

"Semula yang diamankan 21 orang, setelah diperiksa, kita tetapkan 18 orang yang jadi tersangka. Tiga yang lainnya, akan kita pulangkan," kata Heru Prakoso kepada wartawan di Medan, Jumat (5/4/2013) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Heru Prakoso, para tersangka ini dikenakan dua pasal dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). Masing-masing pasal 170 dan pasal 351, yakni secara bersama-sama melakukan tindak kekerasan secara bersama-sama sehingga mengakibatkan orang meninggal dunia.

"Proses hukumnya nanti akan ditangani Polres Pelabuhan Belawan," lanjutnya.

Bentrokan antarwarga asal Myanmar terjadi pada Jumat dinihari di Rudenim Medan, Jalan Selebes, Belawan, Medan. Dua kelompok yang bentrok itu, yakni kelompok nelayan Myanmar yang tertangkap karena melakukan penangkapan ikan ilegal di Indonesia, serta kelompok pengungsi Rohingya.

Akibat bentrokan itu, delapan orang tewas dalam kejadian tersebut, yang seluruhnya merupakan kelompok nelayan. Masing-masing Minmin (42), Wintun (32), Aung Thu Win (24), Myo Oo (20), San Lwin (45), Aung Than (44), Nawe (23) dan Aye Win (23). Mayat mereka masih berada di ruang mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Jalan HM Yamin, Medan.

(rul/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads