Sertakan Modal 1.000 Bus ke PPD, Pemprov DKI Ingin Buka Bekasi-Dukuh Atas

Hari ke-172 Jokowi

Sertakan Modal 1.000 Bus ke PPD, Pemprov DKI Ingin Buka Bekasi-Dukuh Atas

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 16:10 WIB
dok detikcom
Jakarta - Pemprov DKI ingin membeli BUMN Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD). Pemprov DKI akan memberikan 1.000 bus untuk penyertaan modal. Selanjutnya membuka rute Bekasi-Dukuh Atas.

"Nanti kalau sudah cocok, kita akan langsung menyediakan 1000 unit bus sedang. Tadi saya juga bicarakan kita akan buka trayek Mega Mall Bekasi, yang parkir mobil murah langsung dari Bekasi ke Dukuh Atas," kata Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Hal itu disampaikan Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rute Bekasi-Dukuh Atas itu, untuk memfasilitasi warga Bekasi yang bekerja di Jakarta yang kendaraannya juga turut membanjiri ibu kota.

"Jadi kalau ada itu orang-orang yang kerja di Bekasi, yang ke arah Stasiun Kota, mereka lebih baik parkir mobil di Mega Mall Bekasi. Jadi hanya bayar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu sampai ke Dukuh Atas," imbuhnya.

Terkait pengadaan bus, Ahok mengatakan tahun ini sudah ada tender investasi pengadaan.

"Itu jadinya penyertaan modal," imbuhnya.

Sifat PPD itu, imbuhnya, kemungkinan adalah profit oriented, beda dengan BLU TransJakarta yang service oriented.

Kini, pembelian PPD itu tinggal menunggu surat persetujuan turun dari Menkeu.

"Ya istilahnya kita mau beli, kita ajukan mau beli, jadi sekarang tinggal di Menkeu. Udah, kita udah kirim surat. Ya artinya udah ACC, sambil nunggu surat lah," kata Ahok.

"Itu kita beli, harus beli, nanti Menkeu, bisa saja kita beli 1 rupiah. Artinya mau kita beli, tapi kalau pusat mau dihibahkan kepada kami, kami juga tidak gratis kan? Kami harus menanggung utangnya, kan dia punya utang pada pihak ketiga, dan itu yang harus ditanggung," jelas Ahok.

Pembayaran utang pihak ketiga itu akan dibayarkan memakai APBD dan penyertaan modal. "Kecuali DPRD tidak setuju. Kalau setuju ya udah, kita minta, BUMD kita ada, saham kita di situ, ya udah," kata Ahok.

(nwk/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads