Alhasil, temuan ini bisa menetralisir pencemaran lingkungan dengan cepat. Agung melakukan penelitian tersebut sejak 2008 di sedimen di Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah ini menguraikan bakteri megaterium dan bakteri aquimaris.
"Kedua bakteri itu termasuk dalam kelompok bakteri hidrokarbonoklastik yaitu bakteri yang mampu memanfaatkan senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi sebagai sumber karbon dan energi bagi pertumbuhannya sehingga sering pula disebut sebagai bakteri โpengurai minyak'," kata Agung saat dihubungi detikcom, Jumat (5/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua bakteri ini merupakan bakteri pembentuk koloni yang bersifat kosmopolit dan memerlukan syarat hidup yang sederhana, bersifat aerob dan fakultatif anaerob, sel nya berbentuk batang, mampu memproduksi katalase dan bersifat gram positif," jelas dosen Program Sarjana Perikanan dan Kelautan Unsoed ini.
Pemulihan lingkungan yang juga dikenal dengan biomederasi ini dapat dilakukan hingga kondisi lingkungan seperti kondisi awal sebelum kontaminasi ataupun pencemaran terjadi.
"Hasil penelitian tim telah di publikasikan pada jurnal internasional yang sangat specialist dalam bidang bioremediasi, Bioremediation Journal (Taylor and Franรงis) akhir Februari lalu," pungkasnya.
(asp/van)