Gaya Hidup Anggota DPR: Gadget Mahal Hingga Klenik

Gaya Hidup Anggota DPR: Gadget Mahal Hingga Klenik

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 14:10 WIB
Gaya Hidup Anggota DPR: Gadget Mahal Hingga Klenik
(dok detikFoto)
Jakarta - Gaya hidup anggota dewan di Senayan memang selalu menarik perhatian. Tak jarang sisi lain para politisi itu menjadi pemberitaan lalu mengalir menjadi kontroversi.

Inilah pernak-pernik anggota DPR di samping tugas utamanya bersidang di Senayan:

Gadget Mahal

(ilustrasi)
Anggota DPR ternyata hobi juga mengoleksi gadget mahal. Tahun 2012 lalu, Smartphone BlackBerry mengeluarkan model terbaru produknya yang bernama BlackBerry Porsche. Gadget yang berharga Rp 18,8 juta ini langsung menjadi koleksi tersendiri bagi anggota DPR saat itu.

Sejumlah anggota DPR menggunakan BlackBerry keluaran terbaru yang didesain oleh Porsche itu. Seperti saat rapat Komisi III DPR dengan KPK, 21 Juni 2012 terlihat sejumlah anggota DPR memiliki gadget premium ini.

Saat itu, terlihat anggota Komisi III DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo menaruh BlackBerry Porsche di depan mejanya. Di sebelahnya, anggota Komisi III DPR dari Gerindra juga mengenakan ponsel serupa.

Hedon

(Foto: PPI Jerman)
Agenda kunjungan kerja (kunker) anggota DPR ke luar negeri selalu menjadi kontroversial. Pro kontra tentang urgensi kunker luar negeri selalu dipertanyakan. Meski begitu, masih banyak agenda kunker yang lolos.

Namun, perilaku anggota dewan yang berbelanja barang-barang mewah dan berwisata tak lolos dari pemberitaan. Seperti saat Komisi I DPR menggelar kunker ke Jerman pada 22-25 April 2012 lalu dalam rangka melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan APBN di perwakilan RI Jerman.

Saat itu Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman melihat beberapa anggota dewan mampir berbelanja di pertokoan mewah yakni KaDeWe Berlin dan galeri Lafayette menggunakan mobil KBRI. Tak hanya itu, beberapa anggota DPR juga memilih hotel Intercontinental di Berlin yang merupakan hotel bintang lima.

Sebagai barang bukti, wisata belanja anggota DPR ini pun diabadikan lewat foto oleh PPI Berlin.

Sementara, saat anggota Baleg DPR mengadakan kunker ke Denmark, mereka juga menyempatkan diri untuk berwisata menikmati keindahan Sungai Copenhagen di kawasan Nyhavn pada 6 September 2012 lalu. Studi banding menjadi study tour ini pun menjadi cerminan gaya hidup hedonisme anggota DPR.

Hal itu pun mendapat kritikan keras dari berbagai pihak. "Fakta di Copenhagen menunjukkan setiap alat kelengkapan DPR mendapat jatah untuk study tour yang dikemas dengan studi banding," tegas koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi pada 7 September 2012.

Pandangan senada disampaikan oleh mantan anggota Komisi I DPR dari Golkar, Yuddy Chrisnandi. Menurut Yuddy, tak seharusnya anggota DPR menunjukkan gaya hidup hedon di luar negeri.

"Yang wajar sajalah, tidak usah berwisata yang berlebihan begitu. Cukup berkunjung ke museum atau foto-foto di gedung bersejarah. Jangan menunjukkan gaya hidup hedon di luar negeri," kritik Yuddy.

Mobil Mewah

(dok detikNews)
Sejumlah aggota dewan rupanya juga identik dengan mobil-mobil mewah. Area parkir gedung DPR pun tampak seperti showroom mobil mewah seperti Alphard, Lexuz, Ranger Over, Jeep, Mercedes Benz, Hummer hingga Bentley.

Tak semua, banyak juga mobil sederhana kelas menengah berlogo DPR RI seperti Toyota Avanza, Kijang Innova sampai Toyota Fortuner.

Terkait fenomena mobil-mobil mewah anggota DPR, beberapa pihak sempat menyampaikan pendapatnya. "Gaya hidup para elite politik itu menjadi keteladanan bagi masyarakat. Jika mereka terbiasa hidup mewah maka masyarakat pun akan mencontoh gaya hidup mereka. Inilah yang terjadi pada anak muda zaman sekarang," kata pengamat parlemen Sebastian Salang.

Klenik

(dok ThinkStock)
Demi mempertahankan posisi politiknya, kadang berbagai cara menjadi halal. Dukun pun bertindak.

Hal ini dibenarkan oleh politisi DPR, Ruhut Sitompul. Dia bahkan sering dipameri rekan sesama politisi Senayan benda-benda azimat yang dipercaya sakti.

Sementara Wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai fenomena dukun pendamping politisi DPR merupakan tradisi lama.

"Ini sudah menjadi kebiasan dan tradisi lama bukan hanya politisi, tapi mulai dari lurah sampai puncuk tertinggi," ungkapnya.
Halaman 2 dari 5
(sip/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads