Peristiwa itu terjadi kamis (4/4/2013) malam sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Saat itu, pemilik rumah Nurliyah (45) bersama seorang anaknya sedang berkomunikasi dengan suaminya melalui ponsel di dalam kamar.
Tiba tiba orang tak dikenal yang diketahui seorang petugas sipir berinisial CH mengunakan rambut wig, helm dan sebuah pisau sangkur langsung masuk ke kamar dan menodong korban
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaku diduga ingin mencoba membunuh dan merampok dirinya. Pasalnya pelaku menggunakan helm dan pisau panjang.
"Pelaku sempat menempelkan pisaunya ke arah perut saya. Namun saya memberanikan diri untuk melawan. Kalau saya tidak begitu, saya tidak tahu dengan nasib saya," ungkapnya.
Kapolsek Banda Sakti, Iptu Tris Zeno mengatakan, pihaknya mengamankan petugas sipir itu atas informasi adanya perampokan di salah satu rumah warga yang tidak jauh dari Polsek Banda Sakti. Saat polisi datang, banyak warga yang membawa kayu untuk menangkap pelaku yang terkunci di dalam kamar rumah korban. Namun aksi itu berhasil dicegah.
Tris mengaku belum menerima laporan resmi dari korban. Diduga ada masalah pribadi antara pelaku dan korban. "Korban tidak mau melaporkan karena mengaku pelaku adalah masih punya hubungan saudara korban," ujarnya, Jumat (5/4/2013).
Saat ini, polisi masih mengamankan pelaku serta barang bukti sebuah pisau sangkur, helm dan rambut wig untuk penyelidikan lebih lanjut. CH tercatat sebagai penduduk Desa Tumpok Tungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
(try/try)