Wamenkumham Meminta Maaf atas Bentrokan di Rudenim Medan

Wamenkumham Meminta Maaf atas Bentrokan di Rudenim Medan

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 11:06 WIB
Medan, - Bentokan antar penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan dan menewaskan delapan orang WN Myanmar yang ditahan di sana, sangat disesalkan. Wamen Kumham Denny Indrayana menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang disebutnya sebagai tragedi tersebut.

"Ini tentu suatu tragedi yang kami sesalkan, kami meminta maaf. Ini tetap adalah tanggung jawab kami, di rumah kami," kata Denny di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Sumut), Jl Putri Hijau, Medan, Jumat (5/4/2013).

Berdasar laporan yang diterimanya, sebenarnya petugas keamanan Rudenim Medan telah berusaha keras mencegah bentrokan. Namun akibat jumlah petugas yang terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah tahanan, situasi menjadi sulit dikendalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas kami harus menghadapi tantangan di lapangan tidak mudah, karena dari waktu ke waktu jumlah penghuni terus bertambah, dinamika di lapangan dari waktu ke waktu perlu diantisipasi,” tambah Denny.

Disebutkannya, kapasitas di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, di Jalan Selebes, Belawan, Medan, memang sudah melebihi kapasitas. Jumlah imigran terus bertambah di sana. Kondisi serupa juga dialami Rudenim yang lain di Tanah Air.

(rul/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads