Eks Sespri Abraham Samad: Pahlawan itu Penyidik KPK

Eks Sespri Abraham Samad: Pahlawan itu Penyidik KPK

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 10:25 WIB
Jakarta - Banyak yang anggapan miring yang beredar bahwa mantan Sekretris Pribadi Ketua KPK Abraham Samad, Wiwin Suwandi hanya mencari popularitas. Wiwin secara tegas membantah itu. Dia menyebut pahlawan adalah para penyidik KPK.

"Tujuan saya agar publik tahu apa adanya. Pahlawan itu penyidik KPK bukan saya," ujar Wiwin Suwandi kepada detikcom, Kamis (4/4/2013).

Wiwin tidak ingin tindakan yang dilakukannya dinilai miliki muatan politis dan materi, termasuk soal kedekatannnya dengan Abraham Samad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mau menzalimi orang. Yang jelas saya menclearkan masalah ini. Terserah orang berspekulasi seperti apa. Saya tidak mau berdosa. Cukuplah saya sebagai saya. Abraham sebagai Abraham," ucapnya.

"Karena itu tidak fair jika perbuatan saya disatukan dengan Pak Abraham. Memang berat. Makanya sampai saat ini saya bertahan," imbuhnya.

Wiwin juga menceritakan dirinya sempat diuji tes psikologis yang diduga sebagai tes kebohongan oleh Komite Etik saat diperiksa.

"Awalnya saya dites enam kolom bergambar. Dari enam kolom itu saya hanya mengisi tiga. Tiganya saya biarkan kosong. Dia (psikolog) paksa saya untuk mengisi semuanya. Tapi saya bilang saya hanya isi tiga karena saya yakin itu benar. Jangan paksa saya," terangnya.

Saat pertama kali menghadiri sidang Komite Etik, Wiwin langsung menegaskan bahwa dirinya ingin menyelesaikan masalah sprindik yang bocor tersebut.

"Artinya minimal orang-orang tidak melihat saya sebagai seorang pengecut atau pecundang. Anda bisa bayangkan bagaimana tekanan mental yang harus saya hadapi di komite etik, di sidang Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP) bagaimana beratnya beban mental yang harus saya hadapi," jelasnya.

Wiwin menilai, meluasnya pemberitaan soal sprindik bocor dikarenakan saat itu isu soal Partai Demokrat begitu kencang diberitakan.

"Bahwa memang kemudian orang menjustifikasi blab la bla..Ada hubungan antara konflik Anas dengan SBY. Abraham Samad adalah antek Istana. Saya tidak melihat itu ada," tegas Wiwin.

(fiq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads