Jakarta - Sekelompok prajutit TNI bergerak, membawa senjata menyerbu LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. 4 Tahanan meregang nyawa. TNI mengakui pelakunya oknum anggota Kopassus. Berkaca dari kasus itu, muncul kekhawatiran bagaimana bila hal serupa terulang. Sekelompok prajurit bersenjata lengkap bergerak tanpa komando. Apa kata TNI?
"Saya rasa tidak perlu ada rasa khawatir," kata Kadispen TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2013).
Menurut dia, kuncinya ada di penegakkan hukum. TNI AD berkomitmen untuk menegakkan hukum pada para prajurit yang melanggar. "Hukum ditegakkan, tentu akan jera," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rukman menambahkan, TNI AD sudah bergerak dengan membentuk tim investigasi begitu peristiwa terjadi. Hasilnya pun sudah diumumkan kepada publik secara transparan, tak ada yang ditutupi.
"Masyarakat menanggapinya positif, jadi tidak perlu khawatir," tegasnya.
(ndr/ahy)