"Kami menaruh hormat dan apresiasi kepada pimpinan TNI, khususnya Pimpinan TNI AD beserta Tim Investigasi yang telah bekerja dengan cepat dan menyampaikan temuannya ke masyarakat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Suhardi Alius, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (4/4/2013).
Menurut Suhardi, temuan tim penyidik yang terdiri dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis), selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Tim Investigasi TNI untuk membantu penyelidikan dan penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat disinggung apakah nantinya penyerahan itu dilakukan secara pasif dalam arti Polri menunggu Tim Investigasi TNI AD yang dipimpin Wadan Puspom Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono meminta, atau aktif dimana Polri langsung menyerahkan, Suhardi tidak menjawab jelas.
"Semuanya nanti ke TNI, nanti dikoordinasikan, temuan laboratoris nanti dikoordinasikan," jawabnya singkat.
Tim investigasi TNI AD merampungkan temuan awal hasil penyelidikannya terkait pembunuhan empat tahanan LP Cebongan. Hasilnya, ada 11 oknum Kopassus yang melakukan penyerangan dengan satu eksekutor.
Di antara 11 orang itu, 8 orang sebagai pendukung dengan menggunakan kendaraan Avanza biru dan APV hitam. Di antara 11 orang tersebut terdapat tiga prajurit dari yang sedang berlatih di Gunung Lawu.
Para pelaku sudah mengakui perbuatannya. Mereka melakukan hal ini dilandasi oleh rasa solidaritas tinggi atas rekannya yang tewas oleh para tersangka.
(ahy/ahy)