Puluhan Calon Jamaah Asal Pangkal Pinang Terlantar di Bekasi

Puluhan Calon Jamaah Asal Pangkal Pinang Terlantar di Bekasi

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 00:13 WIB
Foto: Asep Astrajingga
Jakarta - Enampuluhan calon jamaah umrah asal Pangkal Pinang, Bangka-Belitung (Babel), merasa ditelantarkan oleh travel penyelengaranya. Akibatnya, para mereka hidup tanpa perbekalan selama berada di Embarkasi Bekasi.

"Awalnya kami semua mendaftarkan umroh ke Travel PP Sukasmi Naila di Pangkal Pinang, Babel, janjinya pada bulan Februari kami di berangkatkan tetapi jadwal pemberangkatan mundur terus. Sampai akhirnya bulan Maret kami diberangkatkan. Bukannya ke Bandara Soekarno-Hatta melainkan ke emberkasi asrama haji Jakarta-Bekasi," ujar salah satu calon jemaah umroh, Sukardi saat ditemui di Asrama Haji Bekasi, Jl Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kamis (4/4/2013).

Sukardi mengatakan sudah hampir 10 hari dirinya bersama calon jemaah umrah lainnya berada di Emberkasi Asrama Haji, dirinya sudah sempat menghubungi pihak travel, namun tidak ada penjelasan dari pihak agensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak travel terlalu banyak alasan, sementara sebagian pihak jamaah lanjut usia sama sudah kehabisan dana untuk bertahan di sini," tuturnya.

Sukardi beralasan, dirinya tegiur dengan tawaran dari pihak travel yang menawarkan paket keberangkatan umrah. Pasalnya, setiap calon jamaah sendiri ditarik Rp 16-17,5 juta. Biaya tersebut, menurutnya, terbilang murah untuk travel umrah di Pangkal Pinang.

Di tempat sama, calon jamaah lainnya, Hardiansyah mengatakan pihak travel selalu beralasan calon jamaah umrah tidak diberangkatkan karena kuota sudah lebih.

"Nanti saat ditanya lagi pemilik travel bilang nilai tukar rupiah berubah sehingga tidak bisa jalan, pokoknya ada banyak alasan," tambah Hardiansyah.

Saat akan dikonfirmasi kepada pengelola travel berdasarkan nomor yang ada di brosur perjalanan umrah, detikcom belum juga terhubung. Nomor yang dituju tidak aktif.

(edo/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads