Merasa Nyawanya Diancam, Kasdi Mencari Perlindungan ke LPSK

Merasa Nyawanya Diancam, Kasdi Mencari Perlindungan ke LPSK

- detikNews
Kamis, 04 Apr 2013 16:33 WIB
Kasdi (nur khafifah/detikcom)
Jakarta - Kasdi (53) mengajukan somasi kepada Kapolrestabes Semarang karena kasus anaknya tidak terbukti memiliki ganja. Sesuai putusan kasasi, anaknya, Sarmidi (25) divonis bebas. Saat ini Kasdi mengaku mendapat ancaman dari pihak tak dikenal.

"Ancaman itu muncul sejak sekitar 2 minggu yang lalu," ujar Kasdi kepada wartawan di Gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013).

Kasdi mengatakan, ia sering mendapatkan telepon dari orang tak dikenal dan mendapat kunjungan misterius. Kunjungan tersebut ia ketahui dari tetangga-tetangganya yang kerap ditanya orang asing mengenai alamat rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman terakhir terjadi pada Selasa (2/4) lalu. Pihaknya mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Sarmidi. Sarmidi kecelakaan parah dan meminta Kasdi menemuinya di dekat Polsek Sayung.

"Suaranya mirip betul sama anak saya. Saya sudah naik sepeda mau berangkat, tapi saya pikir jangan-jangan jebakan," paparnya.

Lalu ia menyuruh keponakannya, Yanto untuk mengecek. Sesampainya di TKP, Yanto mengabarkan ternyata tidak ada kecelakaan. Kemudian Kasdi menyuruh anak pertamanya untuk menghubungi Sarmidi.

"Ternyata Sarmidi di tempat budhe-nya. Lalu saya suruh dia pulang diantar keponakan," ujarnya.

Malam harinya, Kasdi mengaku tak dapat memejamkan mata. Hingga kemudin pukul 03.00 WIB tampak dua orang laki-laki berbaju krem dan jaket hitan mendatangi rumahnya. Kedua orang tak dikenal tersebut mematikan listrik di kediamannya dan langsung pergi.

"Saya langsung teriak minta tolong. Wargapun ramai berdatangan," terangnya.

Saking takutnya, Kasdi meminta para tetangganya untum menemaninya hingga matahari muncul. Kemudian pukul 05.30 WIB ia pergi dengan anaknya menuju rumah saudaranya di Mranggen, Jawa Tengah.

"Pagi itu saya dan Sarmidi keluar pakai sarung dan topi. Saya sembunyi-sembunyi agar tidak ada yang tahu," ungkapnya.

Sesampainya di Mranggen, ia diantar menuju Sukoharjo untuk berangkat ke Jakarta. Kasdi mengaku, sengaja tidak berangkat langsung dari rumah agar tidak terlacak.

"Saya turun di Pulogadung, lalu ke LBH. Kebetulan di LBH bertemu dengan Mas Nandang (kuasa hukum Kasdi)," paparnya.

Nandang mengatakan, pihaknya akan melaporkan ancaman yang diterima Kasdi ke Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "Hari ini rencananya kami mau ke Komnas HAM," ujarnya

Nama Kasdi mencuat saat dirinya diusir Mahkamah Agung (MA) karena bersandal dan berbaju lusuh. MA telah meminta maaaf atas peristiwa tersebut. Adapun Sarmidi divonis bebas oleh MA.


(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads