Cerita dari Dapur Rutan, Dulu Napi Narkoba Kini Jadi Koki Hotel Bintang Lima

Kisah Napi Sukses

Cerita dari Dapur Rutan, Dulu Napi Narkoba Kini Jadi Koki Hotel Bintang Lima

- detikNews
Kamis, 04 Apr 2013 09:10 WIB
Suasana salah satu sisi dapur rutan Cipinang (Edo/detikcom)
Jakarta - Dua orang napi binaan Rutan Cipinang kini bisa kembali ke masyarakat tanpa mengulangi perbuatannya. Mereka digembleng di dapur rutan. Narkoba yang sempat digeluti berubah jadi bumbu masak kelas tinggi.

Heryadi, kepala dapur rutan Cipinang bercerita, ada dua anak didiknya yakni Ridwan dan Norvirwan jadi tukang masak handal. Keduanya pernah terlibat kasus sabu dan putaw.

"Ada warga binaan sekarang sudah jadi koki hotel bintang lima, nama Ridwan dia kasus narkoba jenis sabu," kata Heryadi atau biasa disapa Pak Bagong, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (3/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pak Bagong, Ridwan rupanya punya potensi keahlian memasak. Karenanya tak heran, setelah keluar penjara, dia bisa ke luar negeri untuk jadi koki profesional.

"Kemarin dia baru izin pamit untuk ke Kalimantan selama dua tahun," terangnya.

Ridwan juga sudah membuka usaha restoran sendiri di kawasan Cileungsi, Bogor. "Karena mungkin dia merasa besar disini, sehingga ketika bebas dia sempat merekut adik-adiknya yang pernah ditampung sebanyak 3 orang," sambungnya.

Norvirwan setelah bebas ikut dengan Ridwan. Dia lalu sekolah memasak untuk mendalami ilmu yang dipelajarinya di penjara.

"Sekarang kerja rumah makan Chinese di Cikini," ceritanya.

Ada pula napi lain bernama Aan yang kini sudah bekerja di sebuah restoran di Bogor. Tak lupa, Pak Bagong juga mengingat nama Wahyu yang saat ini memiliki usaha warung Pecel Lele di Bogor.

"Makanya ketika mereka keluar saya selalu tanamkan ada yang berhasil karena keberhasilan bukan diri sendiri tapi untuk kebersamaan. Tidak ada istilah buat kekuasaan sendiri," jelas Bagong.

(mad/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads