PT Pos Indonesia menanggapi isi pidato Presiden SBY tersebut. PT Pos menilai tukang pos yang dimaksud oleh Presiden SBY adalah petugas antaran yang bertugas di bagian antaran kotak pos (PO BOX) di mana penerima surat menyewa PO BOX di kantor pos.
"Sehingga petugas antaran hanya menyampaikan surat tersebut ke dalam PO BOX untuk selanjutnya penyewa PO BOX datang ke kantor pos untuk mengambil surat tersebut," ujar Manajer Public Relations PT Pos Indonesia A Sofian dalam keterangannya, Rabu (3/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Diberitahukan bahwa Pos Indonesia sebagai anggota Universal Postal Union (UPU) yang merupakan organisasi layanan pos internasional menganut dan menjalankan prinsip 'single territory', yang menganggap wilayah seluruh anggotanya merupakan wilayah tunggal dalam melakukan antaran, sehingga kiriman yang ada harus disampaikan sesuai dengan tujuan meskipun berasal luar wilayah negara, tidak mengenal ras, suku, dan lain sebagainya. Hal ini berlaku untuk petugas antaran pos Indonesia dengan penuh tanggung jawab wajib menyampaikan kiriman agar sampai kepada alamat yang dituju secara tepat. Menjaga kerahasiaan kiriman juga merupakan tugas dari petugas antaran sesuai UU No 38/2009 Pasal 30.
2. Tukang pos atau petugas antaran adalah pekerjaan mulia karena penyampaian amanah dan bertanggung jawab untuk menyerahkan dan memastikan surat tersebut diterima sesuai dengan nama dan alamat yang dituju dalam keadaan baik sesuai kredo tepat waktu setiap waktu.
3. Setelah kami teliti lebih lanjut, tukang pos yang dimaksud oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepertinya petugas antaran yang bertugas di bagian antaran kotak pos (PO BOX) di mana penerima surat menyewa PO BOX di kantor pos. Sehingga petugas antaran hanya menyampaikan surat tersebut ke dalam PO BOX untuk selanjutnya penyewa PO BOX datang ke kantor pos untuk mengambil surat tersebut.
4. Demikian kami sampaikan, mohon kiranya penjelasan kami di atas dapat menjadi informasi yang berguna bagi semua pihak. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
(mpr/nrl)