Besi sepanjang masing-masing 1,5 meter tersebut diketahui hilang oleh warga karena mur dan baut yang berserakan di sekitar lokasi. Polisi mendatangi lokasi dan melakukan serangkaian penyelidikan.
"Hasil penyelidikan, delapan besi penyangga jembatan hilang," kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Juara Silalahi di lokasi kejadian, Jl Kaligawe Semarang, Rabu (3/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pelaku, Nur Aksan, mengatakan, rencana mencuri sudah disepakati, Senin (1/4) lalu. Mereka kemudian beraksi, melonggarkan mur dan baut lalu memotongnya dengan menggunakan gergaji.
"Dipotong terus disimpan dulu di kuburan Tenggang, tidak jauh dari jembatan," aku Nur.
Rencananya, pelaku akan akan memotong kecil-kecil besi penyangga itu, lalu menjualnya. Namun sebelum rencana itu terwujud, polisi berhasil meringkus keduanya. Satu pelaku lainnya masih diburu.
"Rencananya mau dijual terus dibagi buat bertiga," tandasnya.
Nur menambahkan pencurian tersebut dilakukan karena sudah terdesak kebutuhan ekonomi. Menurutnya, pencurian penyangga besi jembatan baru ia lakukan satu kali ini. "Kami butuh uang, jadi terpaksa mencuri. Baru sekali," ujarnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa seperangkat kunci untuk membuka mur dan baut beserta serta 8 batang besi masing-masing panjang 1,5 meter. Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku yang belum ditangkap.
(alg/try)