Polri Selidiki Keterkaitan Terorisme dalam Perampokan Pegadaian di Yogya

Polri Selidiki Keterkaitan Terorisme dalam Perampokan Pegadaian di Yogya

- detikNews
Rabu, 03 Apr 2013 14:12 WIB
Jakarta - Polri belum melihat indikasi peran kelompok terorisme dalam aksi perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, Yogyakarta. Perampok berhasil menggasak emas senilai Rp 6,7 miliar dan uang tunai Rp 30 juta.

"Sampai saat ini, berdasarkan fakta di lapangan, belum bisa disimpulkan. Kita masih melihat ini sebagai kejahatan tindak pidana konvensional, yaitu pencurian dan kekerasan," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjayam Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2013).

"Motif terkait dengan terorisme, belum ada fakta-fakta yang mendukung," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Polri tidak menutup kemungkinan untuk mengusut adanya keterkaitan aksi perampokan tersebut dengan kegiatan fai guna pembiayaan kelompok teroris.

"Apabila sudah teridentifikasi mereka yang terduga pelaku, maka di situlah baru bisa membuat suatu analisis apakah ini terkait atau tidak," terang Boy.

Seperti diberitakan kantor Pegadaian Syariah berada di JL Letjend Suprapto, Yogyakarta, pada Selasa (2/4) dirampok. Jumlah perampok diperkirakan 5 orang. Mereka berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 30,9 Juta dan barang-barang perhiasan dengan nilai mencapai Rp 6 Miliar. Para pelaku dalam aksinya memawa senjata mirip senjata api laras pendek.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Mustaqim mengatakan, Polisi masih melakukan penyelidikan senjata yang digunakan. Apakah senjata asli atau air shoft gun. Pelaku sempat melepaskan satu kali tembakan di dalam kantor. Namun polisi tidak menemukan proyektil di lokasi.

(ahy/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads