Akhirnya Bekas Penyemir Sepatu itu Jadi Ketua Mahkamah Konstitusi

Jakarta - Akil Mochtar terpilih menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dengan mengantongi 7 dari 9 suara hakim konstitusi. Siapa nyana, orang nomor satu di MK itu dulu pernah menjadi tukang semir sepatu sewaktu kuliah.

"Yang pertama terima kasih kepada rekan pers, tadi sudah lihat sendiri proses demokrasi di MK, semua terserah kepada hakim. Kita akan membawa lembaga ini ke depan, MK sebagai lembaga negara, telah berhasil memilih pimpinannya pasca berakhirnya kepemimpinan Pak Mahfud," kata Akil usai pemilihan di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Akil Mochtar lahir pada 18 Oktober 1960. Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi, dia adalah anggota DPR dari Fraksi Golongan Karya. Gelar doktor ilmu hukumnya diraihnya dari Universitas Padjadjaran, Bandung.

"Kita pasti akan terus on the track-lah. Kalau Pak Mahfud mau mencalonkan diri sebagai presiden itu terserah beliau, tapi saya akan membuat MK ini sebagai lembaga yang independen," ujar Akil saat ditanya soal kepemimpinan Mahfud MD.

Terlahir dari pedalaman Kalimantan Barat, dia merantau ke Pontianak untuk meraih gelar Sarjana Hukum. Karena keterbatasan dana, dia pernah menjadi tukang semir sepatu dan sopir truk pick up untuk membayar biaya kuliah. Selepas kuliah dia menjadi pengacara pro bono dan menjadi anggota DPR usai reformasi '98.

"Semoga apa yang saya sampaikan akan diwujudkan. MK akan menunjukkan kinerja yang lebih baik," kata penikmat kuliner ini.


(asp/nrl)