"Orang Jakarta bukan egois tapi dibentuk situasi. Kalau nggak serobot, nggak akan lewat kan. Makanya harus ada petugas untuk mengatur," jelas Ahok.
Hal itu disampaikan Ahok dalam sambutannya di acara penekenan komitmen bersama Satpol PP menggandeng 7 Dinas untuk Terapkan Ketertiban Umum, bertempat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, orang-orang di Jakarta bisa 'sakit' karena merasa ditelantarkan dan tidak dilayani dengan baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ahok lantas mencontohkan ibundanya.
"Kenapa orang sakit jiwa paling banyak di Jakarta? Karena merasa ditelantarkan. Sekarang kan ibu saya sedang sakit, lalu ke psikiater, ngobrol. Ternyata apa? Ibu saya kesepian karena anak-anaknya sudah nggak bisa diajak curhat. Saya sibuk, nggak bisa duduk, ngobrol berjam-jam. Jakarta juga seperti itu," imbuhnya.
Ahok mengajak para SKPD mengetahui hak dan kewajiban warga DKI agar bisa melayani yang baik. Mencari tahu masalah dan solusi, bukan tidak mau tahu.
"Kita bisa menciptakan Jakarta baru, Jakarta melayani. Tidak ada lagi yang merasa ditelantarkan," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.
(nwk/nrl)