Rekonstruksi Pembunuhan Kasir di Rusunawa Cakung, Pelaku Diteriaki Warga

Rekonstruksi Pembunuhan Kasir di Rusunawa Cakung, Pelaku Diteriaki Warga

- detikNews
Rabu, 03 Apr 2013 12:43 WIB
Jakarta - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan kasir bernama Dwi Asih Setyani (21) di Rusunawa Cakung, Jakarta Timur. Dua tersangka dalam kasus tersebut menjalani 29 adegan.

Pengamatan detikcom, Rabu (3/4/2013), rekonstruksi itu berlangsung selama 1,5 jam sejak pukul 10.00 WIB. Proses rekonstruksi berlangsung di kediaman korban di Blok D lantai 5 Rusunawa Tipar Cakung, Jakarta Timur. Proses rekonstruksi berawal dari kedatangan kedua tersangka untuk bertamu ke rumah korban. Korban lalu menyuguhi air minum kepada kedua tersangka sampai akhirnya korban dibunuh dan diikat. Usai membunuh, kedua tersangka lalu menggasak duit di dalam lemari di kamar korban senilai Rp 30 juta.

Setelah membunuh dan mengambil harta, kedua tersangka meninggalkan korban dalam keadaan pintu rumah terkunci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama, bos dan seorang rekan korban datang berkunjung ke rumah korban. Keduanya mengintip dari jendela dan melihat korban dalam keadaan terikat di bagian kaki dan tangan dengan mulut tersumpal kaos. Melihat keadaan nahas korban, keduanya lalu mendobrak pintu. Rekan korban sempat memeriksa nadi korban, dan menyangka korban masih hidup. Keduanya lalu membawa korban turun dan mencoba melarikannya ke klinik menggunakan sepeda motor. Adegan rekonstruksi berakhir di sini.

Usai melakukan rekonstruksi, kedua pelaku lalu dibawa turun oleh penyidik dari TKP. Ratusan warga yang menyaksikan rekonstruksi itu sejak awal meneriaki kedua pelaku saat dibawa turun dari TKP oleh penyidik.

"Huuu, dasar pembunuh!" teriak warga.

Kedua tersangka lalu dibawa ke Polda Metro Jaya. Ayah korban dari Kebumen, Jawa Tengah, turut mengikuti seluruh proses rekonstruksi tersebut.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 11 Februari 2013 lalu. Kedua tersangka bernama Ovvan dan Firman mengetahui korban yang bekerja sebagai kasir CV Bintang Asia sedang memegang uang perusahaan. Keduanya lalu bersekongkol untuk melakukan tindakan kejahatan. Korban dibunuh sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

(rmd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads