Aturan Nopol Ganjil-Genap Kok Maju Mundur, Pak Ahok?

Hari ke-169 Jokowi

Aturan Nopol Ganjil-Genap Kok Maju Mundur, Pak Ahok?

- detikNews
Selasa, 02 Apr 2013 16:39 WIB
Jakarta - Hingga saat ini belum ada kepastian soal kebijakan pembatasan kendaraan berdasar nopol ganjil-genap di Jakarta. Sempat muncul ada kemungkinan dibatalkan, namun rupanya itu belum resmi diputuskan. Ada apa sebenarnya?

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pun memberi penjelasan. Menurut dia, ada tiga hal yang menyebabkan rencana pembatasan nopol ganjil-genap menjadi maju mundur.

"Bukan tidak ada kepastian, kan Pak Gub udah bilang, Pak Gub kan prinsipnya gini, dari 3 in 1 kan udah gagal. Yang paling ideal itu ERP, karena selain batasin kendaraan juga kan dapat uang juga," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, ERP masih dalam proses persiapan. Namun angka kemacetan terus meningkat. Nah, di antara proyek 3 in 1 dan ERP itu, ada alternatif pembatasan nopol genap dan ganjil untuk masa transisi.

"Nah apakah ganjil-genap dibatalkan? Kita katakan tidak. Apakah akan diteruskan? Tidak juga, belum tentu. Karena apa? Kalau ternyata nanti persiapan ERP lebh cepat, daripada persiapan segala macem untuk ganjil-genap, kita lebih baik langsung ERP gitu loh," jelasnya.

Bila ERP tidak siap dan kondisi kemacetan masih tinggi, kata Ahok, nopol ganjil-genap akan diterapkan. Yang jelas, semua masih dalam proyek kajian. Termasuk rapat dengan pihak bank soal e-ticketing.

"Mereka harus sepakat satu sistem, terus kalau sepakat, mau nggak mereka yang bangun," terangnya.



(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads