Hamas Atur Pemisahan Laki-laki dan Perempuan di Sekolah Gaza

Hamas Atur Pemisahan Laki-laki dan Perempuan di Sekolah Gaza

- detikNews
Selasa, 02 Apr 2013 04:31 WIB
Jakarta, - Departemen Pendidikan Hamas yang menguasai Jalur Gaza melarang pria mengajar di sekolah perempuan. Tak hanya itu, mereka juga akan memisahkan sekolah laki-laki dan perempuan sejak usia 9 tahun.

Peraturan yang bau diterbitkan pada Senin (1/4) ini akan diberlakukan pada tahun ajaran baru dan berlaku di seluruh wilayah jalur Gaza seperti yang diberitakan Reuters (1/4/2013).

Sejumlah pihak menilai bahwa aturan ini merupakan upaya memaksakan ideologi Islam kepada masyarakat. Namun pihak Hamas beralasan pihaknya sedang menyusun nilai-nilai konservatif Palestina menjadi undang-undang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami adalah orang-orang Muslim. Kami tidak perlu membuat orang Muslim. Kami melakukan apa yang bisa melayani budaya mereka," ujar penasehat hukum Departemen Pendidikan kepada reuters.

Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia juga berkali-kali melancarkan protes mereka. Zeinab Al-Ghoneimi, seorang aktivis Gaza untuk hak-hak perempuan, mengatakan undang-undang baru itu bagian dari proyek Hamas untuk memaksakan nilai-nilai pada warga Gaza.

Sementara pihak Gaza mengaku telah mengajak berunding semua pihak yang terkait terkait undang-undang ini termasuk sekolah swasta yang ada di daerah itu.

(sip/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads