"Selama ini kita baik-baik saja, kalau hubungan baik-baik saja," kata Bambang, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Bambang pun enggan menanggapi isu kudeta yang dilempar salah satu komisioner. "Sebaiknya saya tidak menanggapi hal-hal yang tidak saya ketahui supaya saya fokus pekerjaan saya. Agar masyarakat tetap mendapatkan informasi soal pemberantasan korupsi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal pembentukan komite etik itu merupakan keputusan bersama dari pimpinan KPK, atau setidaknya keputusan dari mayoritas lima orang itu. Komite sendiri lebih didominiasi unsur eksternal: beranggotakan lima orang dengan satu perwakilan pimpinan KPK saja di dalamnya.
Kondisi lantai tiga yang panas dingin itu juga membuat para staf di internal KPK 'kepikiran', mengingat lima komisioner merupakan pemberi arah perjalanan bagi KPK secara keseluruhan.
"Ya segenap pegawai KPK merasa prihatin. Saya juga sebagai pegawai KPK terhadap situasi dan kondisi yang ada sekarang," ujar Jubir KPK Johan Budi, Kamis (28/3).
Mengenai progres dari komite etik, Johan mengatakan dia telah mengkonfirmasi kepada Anies Baswedan, yang intinya komite belum mengeluarkan kesimpulan apapun. Baik pihak KPK maupun komite etik meminta semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan isu apapun sebelum ada pengumuman resmi.
Anies meminta semua pihak tenang. Toh, hasil komite etik juga untuk menjaga kesolidan dan integritas KPK yang selama ini telah terjaga.
"Komite etik justru berharap KPK bisa menjadi makin kuat dan solid, baik di tingkat pimpinan dan staf. Serta semakin efektif memberantas korupsi di negeri tercinta ini," ujar Anies dalam pesan singkatnya kepada Johan itu.
(rna/ahy)