Bambang Widjojanto Bantah Ada Faksi di Pimpinan KPK

Bambang Widjojanto Bantah Ada Faksi di Pimpinan KPK

- detikNews
Selasa, 02 Apr 2013 02:40 WIB
Jakarta - Adanya indikasi pembocor sprindik berasal dari kalangan pimpinan KPK, membuat situasi di internal KPK seakan memanas. Namun, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, membantah bahwa ada faksi diantara pimpinan KPK terkait kasus sprindik ini, semua dinilai baik-baik saja.

"Selama ini kita baik-baik saja, kalau hubungan baik-baik saja," kata Bambang, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Bambang pun enggan menanggapi isu kudeta yang dilempar salah satu komisioner. "Sebaiknya saya tidak menanggapi hal-hal yang tidak saya ketahui supaya saya fokus pekerjaan saya. Agar masyarakat tetap mendapatkan informasi soal pemberantasan korupsi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan akan diumumkannya hasil dari pemeriksaan komite etik yang telah bekerja lebih dari satu bulan ini, membuat hubungan salah satu komisioner dengan empat yang lain dikabarkan renggang. Sampai akhirnya seorang komisioner memberi pernyataan kepada salah satu media bahwa isu soal sprindik dan komite etik itu sengaja dibuat untuk menjatuhkannya. Sang pimpinan juga menyebut dia selama ini sudah menjadi orang yang paling lantang dalam mengusut kasus korupsi besar.

Padahal pembentukan komite etik itu merupakan keputusan bersama dari pimpinan KPK, atau setidaknya keputusan dari mayoritas lima orang itu. Komite sendiri lebih didominiasi unsur eksternal: beranggotakan lima orang dengan satu perwakilan pimpinan KPK saja di dalamnya.

Kondisi lantai tiga yang panas dingin itu juga membuat para staf di internal KPK 'kepikiran', mengingat lima komisioner merupakan pemberi arah perjalanan bagi KPK secara keseluruhan.

"Ya segenap pegawai KPK merasa prihatin. Saya juga sebagai pegawai KPK terhadap situasi dan kondisi yang ada sekarang," ujar Jubir KPK Johan Budi, Kamis (28/3).

Mengenai progres dari komite etik, Johan mengatakan dia telah mengkonfirmasi kepada Anies Baswedan, yang intinya komite belum mengeluarkan kesimpulan apapun. Baik pihak KPK maupun komite etik meminta semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan isu apapun sebelum ada pengumuman resmi.

Anies meminta semua pihak tenang. Toh, hasil komite etik juga untuk menjaga kesolidan dan integritas KPK yang selama ini telah terjaga.

"Komite etik justru berharap KPK bisa menjadi makin kuat dan solid, baik di tingkat pimpinan dan staf. Serta semakin efektif memberantas korupsi di negeri tercinta ini," ujar Anies dalam pesan singkatnya kepada Johan itu.

(rna/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads