Istana: SBY Tak Mau Tugas Negara Terganggu Urusan Partai

Istana: SBY Tak Mau Tugas Negara Terganggu Urusan Partai

- detikNews
Senin, 01 Apr 2013 18:41 WIB
Jakarta - Partai Demokrat secara aklamasi menunjuk Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai ketua umum. Artinya saat ini SBY merangkap jabatan itu dengan tugasnya sebagai Presiden RI. Namun ditegaskan, tugas negara tetap yang utama dan tidak boleh diganggu oleh urusan parpol.

"Beliau menyatakan menyanggupi dan menerima permohonan sebagai ketum dengan catatan bahwa beliau tetap fokus dan memfokuskan pada tugas dan tanggung jawab sebagai presiden. Dan di dalam melaksanakan tugas-tugas kepala negara dan kepala pemerintahan dia tidak ingin itu dikurangi atau diganggu oleh aktivitas partai dalam posisi ketum," jelas Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha.

Kepada wartawan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (1/4/2013), Julian mengatakan SBY telah menunjuk Syarif Hasan sebagai Ketua Harian DPP PD. Maka dengan demikian tanggung jawab SBY selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI tidak akan terganggung dengan tugasnya sebagai sebagai Ketum DPP PD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai menteri-menteri asal parpol yang terlibat dalam kepengurusan partai, Julian mengatakan Presiden SBY berharap tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai menteri.

"Tentu kita tahu komposisi KIB II terdiri dari beberapa dari parpol sebagian juga sebagai selaku ketum partai. Dan itu berjalan sampai sekarng. Bilamana yang dimaksud seseorang yang berasal dari parpol kemudian tidak bisa melaksanakan tugas dalam KIB dipersilakan fokus pada tugas partainya masing-masing. Sejauh ini tetap mengutamakan tugas. Itu yang kita harapkan bersama seperti yang disampaikan presiden," paparnya.

(mpr/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads