Presiden Korsel: Kami Siap Membalas Aksi Provokasi Korut!

Presiden Korsel: Kami Siap Membalas Aksi Provokasi Korut!

- detikNews
Senin, 01 Apr 2013 15:45 WIB
Getty Images
Seoul - Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye, akan bereaksi keras terhadap provokasi Korea Utara (Korut). Segala hal yang bisa mengancam keselamatan warga Korsel bakal dibalas dengan kekuatan militer.

Peringatan Park hanya berselang sehari sejak pemimpin partai berkuasa menegaskan hak Korut untuk menggunakan senjata nuklir. Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Korsel, Kim Kwan-Jin, Park menyatakan bahwa ia menganggap serius ancaman perang dari Korut dalam sebulan terakhir.

"Kami akan segera membalas tanpa pertimbangan politik apapun jika Korut terus mengancam rakyat kami," tegas Park.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenanjung Korea memanas sejak Korut meluncurkan roket jarak jauh pada Desember tahun lalu, yang kemudian dikritik sebagai uji coba rudal. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah memberikan sanksi terhadap Korut atas uji coba nuklir pada Februari dan atas ancaman Pyongyang terhadap Korsel dan Amerika Serikat (AS) yang kini melaksanakan kerja sama militer.

Sebelumnya, pangkalan udara AS di Okinawa, Jepang, mengirim dua pesawat jet tempur F-22 ke Korsel dalam rangka latihan militer "Foal Eagle".

Pemimpin-pemimpin penting Korut akan segera menggelar pertemuan tahunan yang diduga akan menghasilkan keputusan terkait status perang. Namun, menurut analis Korea Institute for National Unification, Cho Han Bum, tak akan ada hasil yang signifikan.

"Korut sudah memainkan semua kartu politiknya. Saya tidak melihat akan ada hasil baru yang muncul dari pertemuan tersebut," kata Cho.

Salah satu isu yang menarik perhatian atas terbitnya status perang adalah kemungkinan ditutupnya Kaesong, sebuah komplek industri kerja sama Korut-Korsel yang berada di Korut. Korut mengancam akan menutup komplek jika Korsel terus menghina 'harga diri' Pyongyang.

(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads