"Korbannya itu kan pakai narkoba. Justru kartel narkoba inilah yang membuat cover story seolah-olah TNI dan Polri yang terlibat," ujar Laksamana Pertama (Purn) Mulyo Wibisono di Phoenam Cafe, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).
Mulyo mengatakan, saat ini tengah ada perebutan kekuasaan antar kartel narkoba. Menurutnya, terlalu dini jika kasus tersebut menyudutkan TNI. Sebab senjata yang digunakan dalam penyerangan tersebut tidak hanya dimiliki oleh TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mulyo, prinsip bagi TNI adalah satu peluru satu nyawa. Sehingga ia membantah jika tuduhan penyerang Lapas Sleman diarahkan pada TNI.
"Yang biasanya berondong peluru siapa? Waktu nangkap teroris," ujarnya.
Ia mengatakan, sebaiknya masyarakat menunggu hasil investigasi dan tidak mengambil kesimpulan terlalu dini. "KSAD kan sudah membentuk tim investigasi. Ya kita tunggu sajalah," tandasnya.
(kff/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini