"Peluru itu bisa membantu tim penyelidik untuk mendapatkan satu info tentang jenis senjata dan kalibernya, tapi the man behind the gun-nya masih tanda tanya. Jangan ekspektasi berlebihan terhadap selongsong dan proyektil," jelas Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Untuk sketsa wajah pelaku masih terus diupayakan. Namun sepenuhnya hal itu masih menjadi kebutuhan internal penyelidikan, jadi belum bisa disebarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyidik Polri juga melakukan koordinasi dengan Komnas HAM. "Kita siap mengkoordinasikan terhadap proses yang berjalan. Dalam proses pengakuan yang dilakukan, kita tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah," terangnya.
(dnu/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini