Sebelum Tinggalkan Kolong Jembatan, Mak Tun Kehilangan Si 'Kali'

Sebelum Tinggalkan Kolong Jembatan, Mak Tun Kehilangan Si 'Kali'

- detikNews
Minggu, 31 Mar 2013 18:04 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Beberapa jam sebelum Mak Tun meninggalkan tempat tinggal lamanya, ternyata wanita 55 tahun ini harus kehilangan satu anak anjing yang mati tanpa diketahui sebabnya. Dengan sedih, Mak Tun menceritakan peristiwa saat anak anjing yang diberi nama Kali itu sedang sekarat.

"Sebelum pindahan, pas saya habis beli beras saya dengar suara kaing-kaing (suara anjing), saya dekati dan langsung saya gendong. Setelah itu dibawa ke klinik sama mbak Rahma," ujar Mak Tun saat ditemui detikcom di tempat tinggal barunya di Gayamsari, Semarang, Minggu (31/3/2013).

Namun ternyata nyawa anjingnya tidak bisa diselamatkan. Mak Tun yang sangat sayang dengan anjingnya itu pun menangis mengetahui si Kali mati. Meski demikian, satu anak anjing lainnya yang juga diberi nama Kali masih sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya tidak ada luka dan tidak sakit. Mungkin tertindih yang besar. Soalnya tempat tinggal saya sempit sekali," kata Mak Tun sambil mengelus kardus tempat mayat si Kali.

Saat ini jumlah anjing yang tinggal bersama Mak Tun bejumlah 13 ekor setelah si Kali mati. Anjing-anjing tersebut sekarang sudah bisa berlarian saling kejar di tempat yang luas. Begitupun Mak Tun, ia kini bisa tidur dengan tenang dan tidak takut ada arus sungai yang akan menerjangnya.

"Saya terima kasih sekali buat semuanya. Tadi juga ada yang memberi kompor, kasur, lampu, dan sebagainya," kata Mak Tun haru.

Kisah Mak Tun menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta hewan. Wanita paruh baya yang sebatang kara itu bertahan hidup dengan belasan anjingnya di kolong jembatan sempit. Desakan untuk menjual binatang kesayangannya itu ditolak. Dia menganggap anjing-anjingnya sebagai anak.

Melihat hal ini, para aktivis pun menggalang bantuan dana. Hingga akhirnya hari ini ada yang bersedia memberikan tempat tinggal sementara.

(alg/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads