"Sangat jelas bagi saya, kami ada di sini untuk menang. Ada beberapa hal yang jelas telah terjadi. Kami telah menyelesaikan transisi pengamanan. Kami telah menyelesaikan juga transisi politik," kata Joseph seperti dilansir ABC News, Sabtu (30/3/2013)
Menurut Joseph pemilu yang akan digelar pada musim semi 2014 mendatang akan menjadi peristiwa khusus bagi warga Afghanistan dan mengubah nasib Afghanistan 10 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada peristiwa penyerangan terhadap pihak kepolisian yang dilakukan oleh orang berkewarganegaraan Afghanistan, Joseph pun ingin memperbaiki kehidupan pergaulan remaja putra dan putri disana.
"Ini sesuatu yang saya ambil dengan sangat serius sebagai komandan, kehidupan remaja putra dan putri kami," ungkapnya.
Tahun lalu, tercatat paling tidak 62 tentara koalisi tewas dibunuh. Joseph mengatakan, koalisi NATO telah meningkatkan pelatihan dan kontra-intelijen kemampuan, termasuk memiliki orang-orang bersenjata bertindak sebagai hadiah "malaikat penjaga" pada pertemuan yang melibatkan pejabat AS dan koalisi.
(rna/fjp)