Keberadaan Badak Sumatera di Kalimantan Terus Ditelusuri

Keberadaan Badak Sumatera di Kalimantan Terus Ditelusuri

- detikNews
Jumat, 29 Mar 2013 02:12 WIB
Samarinda - WWF Indonesia menyebut spesies Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis) diduga kuat hidup di belantara hutan Kalimantan. Sejumlah peneliti akan dilibatkan lebih jauh untuk membuktikan dugaan satwa langka itu memang ada di Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Timur.

"Dari hasil penelitian WWF bersama sejumlah pihak, kita tengah persiapkan penelitian lebih jauh di hutan Kutai Barat, Kalimantan Timur, untuk memastikan adanya badak sumatera," kata Koordinator WWF Indonesia Project Kalimantan Timur, Wiwin Effendy, dalam perbincangan bersama detikcom, Kamis (28/3/2013).

Menurut Wiwin, peneliti WWF Malaysia, sebelumnya pernah menangkap rekaman gambar Badak Sumatera di hutan wilayah Sabah, Malaysia, menggunakan metoda penggunaan kamera trap yang dipasang sejumlah titik di kawasan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, di Kutai Barat ini, kita coba gunakan kamera trap di lokasi yang sebelumnya kita temukan jejak diduga spesies Badak (Sumatera) yang sama," ujar Wiwin.

Wiwin menerangkan, temuan jejak dan berbagai ciri Badak Sumatera hingga Badak yang tertangkap kamera trap di Sabah tersebut, memiliki banyak persamaan dengan ciri jejak dan ciri lainnya dengan yang ditemukan di kawasan hutan di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

"Kita sudah konfirmasikan itu ke peneliti Badak WWF Ujung Kulon, peneliti fauna dari Universitas Mulawarman Samarinda dan peneliti badak internasional. Mereka tegas menyatakan Badak Sumatera di Sabah, memiliki kesamaan ciri dengan ciri yang baru-baru ini kita temukan di Kutai Barat," tambahnya.

Masih menurut Wiwin, tidak menutup kemungkinan, nantinya penelitian juga untuk mengetahui perkiraan populasi Badak Sumatera yang ada di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Barat.

"Temuan ciri dan jejak Badak Sumatera di Kalimantan ini adalah sesuatu penemuan yang luar biasa bagi dunia karena lembaga dunia telah merilis Badak nyaris punah," tutup Wiwin.

Sekadar diketahui, tim peneliti WWF Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat serta Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur, Februari 2013 lalu menemukan serangkaian ciri jejak Badak yang disinyalir sebagai Badak Sumatera, di kawasan hutan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Di kawasan hutan itu, diperkuat dengan temuan tidak kurang 30 jenis tanaman sebagai pakan Badak. Satwa langka itu kini semakin punah sejak 1990 lalu. Bahkan, IUCN (International Union for Conservation of Nature) telah mengklasifikasikan Badak Sumatera ini dalam kategori kritis (Critically Endangered).

(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads