Pada Jumat pekan lalu, Ketua Komite Etik Anies Baswedan menyatakan pihaknya sudah menemukan indikasi adanya keterlibatan unsur pimpinan dalam bocornya draft sprindik Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang. Namun karena ada suatu pendalaman terhadap hal lain di samping kebocoran itu, maka komite memutuskan untuk menunda pengumuman kesimpulan investigasi.
"Kalau itu di bawah pimpinan nggak perlu komite etik. Komite etik itu fungsinya untuk menilai karena ada dugaan penyimpangan kode etik oleh pimpinan," kata Anies pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhirnya seorang komisioner memberi pernyataan kepada salah satu media bahwa isu soal sprindik dan komite etik itu sengaja dibuat untuk menjatuhkannya. Sang pimpinan juga menyebut dia selama ini sudah menjadi orang yang paling lantang dalam mengusut kasus korupsi besar.
Padahal pembentukan komite etik itu merupakan keputusan bersama dari pimpinan KPK, atau setidaknya keputusan dari mayoritas lima orang itu. Komite sendiri lebih didominiasi unsur eksternal: beranggotakan lima orang dengan satu perwakilan pimpinan KPK saja di dalamnya.
Kondisi lantai tiga yang panas dingin itu juga membuat para staf di internal KPK 'kepikiran', mengingat lima komisioner merupakan pemberi arah perjalanan bagi KPK secara keseluruhan.
"Ya segenap pegawai KPK merasa prihatin. Saya juga sebagai pegawai KPK terhadap situasi dan kondisi yang ada sekarang," ujar Jubir KPK Johan Budi ketika ditemui wartawan Kamis (28/3/2013) hari ini.
Mengenai progres dari komite etik, Johan mengatakan dia telah mengkonfirmasi kepada Anies Baswedan, yang intinya komite belum mengeluarkan kesimpulan apapun. Baik pihak KPK maupun komite etik meminta semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan isu apapun sebelum ada pengumuman resmi.
"Sampai hari ini, Komite Etik belum memutuskan apapun. Sebaiknya semua pihak menghindari spekulasi-spekulasi yang justru bisa melemahkan KPK itu sendiri," kata Johan membacakan pesan singkat dari Anies.
Anies meminta semua pihak tenang. Toh, hasil komite etik juga untuk menjaga kesolidan dan integritas KPK yang selama ini telah terjaga.
"Komite etik justru berharap KPK bisa menjadi makin kuat dan solid, baik di tingkat pimpinan dan staf. Serta semakin efektif memberantas korupsi di negeri tercinta ini," ujar Anies dalam pesan singkatnya kepada Johan itu.
(fjp/ndr)