Pertemuan terakhir dilakukan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kepatihan Jl Malioboro Yogyakarta. Selama lebih kurang 2,5 jam mulai pukul 11.30-14.00 WIB, Kamis (28/3/2013) Ketua Komnas Siti Noor Laela melakukan pertemuan tertutup dengan Sultan di kantornya.
"Setelah bertemu dengan gubenur, kami akan kembali ke Jakarta," kata Noor Laela kepada wartawan di Kepatihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini sempat menimbulkan keresahan sehingga banyak yang belum berani pulang ke kos-kosan. Pemilik kos-kosan juga merasa was-was," katanya.
Menurut Noor Laela, selama empat hari melakukan investasi dan pertemuan dengan berbagai pihak. Pihaknya menemukan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tewas empat tahanan di Lapas Sleman. Di Lapas Sleman pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi.
Salah satu informasi yang didapat adanya penyerangan terhadap petugas lapas. Ada pula perampasan terhadap barang inventaris lapas seperti televisi, CCTV dan server serta 4 buah HT juga dirampas.
"Semua saksi di lapas juga telah diperiksa. Namun mereka merasa khawatir dengan keselamatan dirinya dan keluarga di rumah. Mereka takut saat diperiksa oleh Polda DIY," katanya.
Menurut dia, masalah keresahan dan kekhawatiran para saksi ini telah diupayakan koordinasi berkaitan dengan perlindungan dari LPSK. Selain itu pihaknya juga menemukan satu buah proyektil di ruang A5 dan sudah diserahkan ke polisi.
"Kami juga sudah bicara dengan pengacara keempat korban mengenai prosedur penanganan dan penyelidikan. Selanjutnya dengan polisi maupun mahasiswa NTT yang ada di Yogyakarta," jelasnya.
(bgs/ndr)