Ratusan Warga Yogya Gelar Aksi Tolak Premanisme

Yogyakarta - Pasca peristiwa penyerangan LP Cebongan, Sleman, kenyamanan Yogyakarta terusik. Sebelum peristiwa tersebut, terdapat rangkaian kekerasan dari mulai pembunuhan anggota Kopassus dan pembacokan anggota TNI.

Aksi-aksi kekerasan demi kekerasan membuat warga resah, karena imbasnya mencoreng citra Yogya yang dikenal aman. Menyikapi hal itu, ratusan warga dari berbagai elemen dan ormas menggelar aksi anti kekerasan di halaman DPRD DIY, Kamis(28/3/2013).

"Preman telah membuat onar di Yogya. Usir preman dari Yogya," teriak warga, Totok, saat menyampaikan orasi.

Warga juga mendukung aparat untuk mengungkap penyerangan LP Cebongan. Agar jelas siapa pelakunya, sehingga tidak ada lagi kekerasan.

"Kasus LP Cebongan sangat berpengaruh bagi kenyamanan warga. Harus dituntaskan, agar masyarakat jadi tenang kembali," kata Sucipto, warga peserta aksi.

Mereka membawa berbagai spanduk diantaranya bertuliskan,"Bersihkan Preman dari Jogja," "Jogja Damai Tanpa Kekerasan," "Jogja Aman, Jogja Nyaman Tanpa Preman," dan lain-lain.

(ndr/mad)