Pengguna Tolak Rencana Penghapusan KRL Ekonomi

Pengguna Tolak Rencana Penghapusan KRL Ekonomi

- detikNews
Rabu, 27 Mar 2013 13:58 WIB
Jakarta - Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghapus KRL ekonomi mendapat penolakan dari penggunanya. Penumpang lebih setuju bila tarif KRL ekonomi dinaikkan.

"Kami minta ada kewajaran, lebih baik tarif dinaikkan hingga Rp 3.000-3.500. Tapi kereta ekonomi tidak dihapuskan," ujar Tari, pengguna KRL Bekasi-Jakarta Kota, di Gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakpus, Rabu (27/3/2013).

Menurutnya, mayoritas pengguna KRL adalah buruh dengan penghasilan rendah. Bila dipaksakan menggunakan commuter line AC dengan harga yang lebih mahal, maka mereka akan menanggung beban ongkos lebih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengguna jasa KRL Ekonomi rata-rata buruh kasar Tanah Abang dan Kota yang penghasilannya nggak bisa dipatok," ucapnya.

Tapi PT KAI harus memperbaiki fasilitas kereta api. Menurutnya, kondisi kereta api saat ini banyak yang tidak layak. "Lalu Rp. 2000 itu dikemanain? Seharusnya fasilitasnya dibenerin," ujarnya.

PT KAI akan menghapus KRL ekonomi dengan alasan peningkatan standar mutu layanan. PT KAI juga beralasan suku cadang untuk kereta ekonomi sudah sulit didapat.


(kff/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads