Menanggapi teguran SBY, Marzuki Alie pun mengirim pesan singkat ke SBY. Marzuki kurang nyaman diposisikan berseberangan dengan SBY. Marzuki mengaku sedih dirinya dianggap melakukan konsolidasi untuk kemenangannya di KLB PD yang akan digelar di Sanur, Bali, pada 30 Maret 2013 mendatang.
Dalam pesan singkat yang diperoleh detikcom, Rabu (27/3/2013), Marzuki mengaku mengumpulkan DPD dan DPC PD untuk menyatukan suara mendukung SBY menjadi ketua umum PD. Berikut isi lengkap pesan singkat balasan Marzuki ke SBY:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Saya sangat sedih apabila saya diposisikan sebagai orang yang yang berseberangan dengan Bapak, padahal saya masuk ke partai ini dengan segala keikhlasan untuk mendukung bapak sejak 2003 sampai saat ini.
3. Memang beberapa waktu yang lalu, ada komunikasi saya dengan DPD dan DPC-DPC, menanyakan sikap saya dalam KLB.
4. Komunikasi ini berjalan normal dan biasa karena kedekatan saya dengan kader, sejak lama, tapi hanya komunikasi dengan telepon.
5. Memang ada beberapa yang datang ke Jakarta, tentu saya harus terima dengan baik di rumah, karena sejak dulu hubungan saya memang demikian. Saya memahami sekali bahwa dalam politik harus dibangun komunikasi untuk membangun kesepahaman.
6. Setelah pertemuan dengan Bapak di Istana, saya sangat memahami situasi tersebut, ditambah pertemuan antara DPD dan MT di Cikeas saat terakhir.
7. Saya melaporkan bahwa mereka yang datang ke Jakarta saat ini, seperti yang bapak maksudkan adalah dalam rangka transit menuju Bali, karena pesawat ke Bali tidak mudah, maka saya bantu mereka tempat penampungan, sekaligus menyiapkan SURAT DUKUNGAN MEREKA; MENDUKUNG BAPAK SBY SEBAGAI KETUM, SESUAI KESEPAKATAN CIKEAS, karena saya sangat tahu, tidak semua DPD mampu mengendalikan DPC. Itu dilakukan oleh Pak Opat sendiri, dengan melaporkan perkembangan kepada Mas Ibas dan juga sudah memberikan info sebelumnya ke Ibu Ani.
8. Saat saya memutuskan berhenti sebagai Dir BUMN dan 100 % mengabdi di PD, pada pertemuan di Hotel Sheraton Bandara April 2004, dengan hormat saya memohon kepada Bapak, apabila ada isu tentang saya mohon Bapak klarifikasi dulu, karena dunia politik penuh dengan fitnah. Selama ini saya selalu pada posisi difitnah, saya sangat paham, saya mengerti bahasa tubuh, tapi karena saya ikhlas dan berserah diri kepada Allah, saya diam saja. Saya yakin kebenaran pasti akan menjadi pemenang.
(van/try)