Dalam pesan singkat yang dikirim Selasa (26/3) tersebut, SBY mengingatkan agar DPD dan DPC PD tidak memilih mendukung kepentingan orang-orang tertentu. Namun bersatu padu mencari solusi penyelamatan PD. SMS tersebut juga dikirimkan ke seluruh anggota Majelis Tinggi PD, menteri dari PD, dan seluruh ketua DPD PD.
Sejauh ini sebanyak 25 Ketua DPD PD telah mendaulat SBY menjadi ketua umum PD di KLB. Memang sampai saat ini SBY belum mengambil keputusan terkait hal ini, SBY akan mengambil keputusan di KLB 30 Maret nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan singkat tersebut dikirim SBY setelah mendengar ada kandidat ketua umum PD yang bermanuver. Kandidat yang dianggap bermanuver tidak perlu adalah Marzuki Alie. Upaya Marzuki mengumpulkan Ketua DPD dan DPC PD di Ancol dan menyediakan penginapan sebelum KLB di Bali dianggap SBY tak perlu dan dikhawatirkan mengulang kisah kelam Kongres PD 2010 silam.
SBY memang menegur cukup keras Marzuki Alie. SBY mengaku sudah cukup lama menahan diri. Kini SBY akan lebih tegas mengambil langkah penyelamatan PD. "Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko," lanjut SBY.
SBY juga berharap tak ada manuver politik lagi menjelang KLB. "Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB "kecelakaan". Mengapa masih ada yang bermanuver ke sana ke mari?" tutup SMY dalam butir ke 6 SMS-nya.
Dari pesan singkat SBY tersirat pesan khusus Ketua Majelis Tinggi siap mengambil risiko mempinpin langsung penyelamatan PD. Namun kalangan Majelis Tinggi PD belum mendapat jawaban langsung apakah SBY mau menjadi ketua umum PD.
"Belum memutuskan," kata Anggota Majelis Tinggi PD, Syarief Hasan, secara terpisah.
(van/try)