"Kita ingin ada peningkatan kualitas kereta api ekonomi dengan memberikan yang AC. Jadi bukan pengurangan atau peniadaan, tapi peningkatan," ujar Bambang dalam roundtable discussion reformasi kereta api perkotaan bertema 'Menuju Peran sebagai Tulang Punggung Mobilitas dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakpus, Rabu (27/3/2013).
Menurut Bambang, dari sisi pandang Kemenhub, harga tiket kereta api juga harus memperhatikan harga tiket transportasi yang lain. Hal itu juga harus share dengan masyarakat dari luar Jakarta. Contohnya seperti bus. Menurutnya, jangan sampai harga tiket KRL mematikan yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, tidak ada penghapusan, yang ada peningkatan. Karena KRL ekonomi secara kondisi sudah tidak layak operasi. Itu kan masalah keselamatan," pungkas Bambang.
(rmd/ndr)