Seperti dilansir The Herald Sun, Rabu (27/3/2013), keberadaan pria bugil ini sangat mengganggu orang-orang, yang pada Jumat (22/3) lalu, sedang asyik makan siang. Kawasan Dandenong memang dikenal sebagai kawasan bisnis yang ramai pegawai kantoran saat jam makan siang.
Keberadaan pria bugil ini terekam kamera kepolisian setempat yang berusaha keras mengamankan pria berjenggot dan berambut gondrong ini. Dalam rekaman video tersebut, terlihat pria ini berjalan seorang diri dari stasiun Dandenong menuju ke pusat kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga setempat, Steve Rawson menyaksikan langsung ulah pria bugil tersebut. Menurut Rawson, pria bugil tersebut tampak seperti kebal rasa sakit karena tetap biasa saja meski dipukuli polisi dengan pentungan dan disemprot pepper spray.
"Dia menonjok sejumlah orang di dekat lampu lalu lintas dan kemudian menonjok sejumlah orang yang lewat, tepat di bagian wajahnya, hingga polisi datang," tuturnya.
"Luar biasa. Pria ini susah dilumpuhkan. Mereka (polisi-red) bahkan sampai menyemprotkan satu kaleng penuh pepper spray ke wajahnya dan hanya menjadi busa di wajahnya, dan dia sama sekali tidak merasakan apa-apa. Dia terus saja berjalan," imbuh Rawson.
Hingga akhirnya datanglah polisi tambahan ke lokasi. Terlihat ada 3 polisi dengan badan tinggi besar berusaha mengamankan pria bugil ini. Sambil terus dipukuli dengan pentungan, akhirnya pria ini berhasil diamankan.
Pria yang diketahui berusia 43 tahun kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis.
Sekretaris Asosiasi Polisi setempat, Sersan Senior Greg Davies mengomentari insiden ini. Menurutnya, terlihat dalam video betapa beratnya tugas seorang polisi dan bahwa pepper spray tidak selamanya efektif.
(nvc/mad)