Dalam program ini, tiap tahun lima wanita peneliti yang berada di puncak karirnya -- satu orang per benua -- mendapatkan penghargaan atas kontribusi penelitian mereka, komitmen kuat mereka dan dampaknya bagi masyarakat. Program ini diadakan oleh raksasa kosmetika Prancis, L'Oreal bekerja sama dengan badan pendidikan PBB, UNESCO.
Kelimanya, seperti dilaporkan detikcom dari Paris yang diundang L'Oreal, dipilih oleh jaringan ilmuwan terkemuka dunia. Bertindak selaku ketua dewan juri penghargaan adalah Profesor Ahmed Zewail, pemenang Piala Nobel Kimia tahun 1999 dan Linus Pauling, Profesor Kimia dan Fisika, California Institute of Technology, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Profesor Marcia Barbosa dari Brasil, terpilih mewakili benua Amerika Latin.
2. Profesor Pratibha L. Gai dari Inggris, terpilih mewakili Eropa.
3. Profesor Deborah S. Jin asal Amerika Serikat, terpilih mewakili
Amerika Utara.
4. Profesor Reiko Kuroda asal Jepang, terpilih mewakili Asia Pasifik.
5. Profesor Francisca Nneka Okeke asal Nigeria, terpilih mewakili
Afrika dan Arab.
Acara presentasi ini diawali dengan kata sambutan dari Pr. Phillippe Taquet, Presiden of the French Academy of Sciences, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Jehane Ragai, Profesor Kimia di American University di Kairo, Mesir yang pernah menjadi anggota juri internasional untuk LโOreal-UNESCO For Women in Science tahun 2008, 2010 dan 2012.
"Keingintahuan adalah dasar bagi semua penelitian. Tanpa keingintahuan, tak akan ada perkembangan, kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan di dunia, karenanya memiliki rasa keingintahuan itu sangat penting," ujar Ragai di depan para hadirin yang sebagian besar merupakan para akademisi.
Dalam event ini, selama sekitar 20-30 menit, kelima Laureate menyampaikan garis besar mengenai hasil penelitian mereka, yang telah berhasil terpilih untuk mendapatkan penghargaan tahunan L'Oreal-UNESCO ini.
Hal apa saja yang menjadi fokus penelitian kelima wanita profesor ini selanjutnya bisa dibaca dalam tulisan berikutnya.
(ita/mpr)