Pengamatan detikcom, hujan deras berlangsung sejak pukul 13.30 WITA yang merata terjadi di seluruh wilayah Samarinda, berakibat banjir setinggi lebih dari 50 cm di kawasan Jl DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, menuju ke arah jalan poros Bontang, tepatnya di depan kawasan sebuah perumahan elit.
Ratusan antrean kendaraan mulai dari roda dua, roda empat hingga truk berbadan lebar, berada di kawasan Jl DI Panjaitan serta Jl Panglima M Noor menuju kawasan simpang tiga Jl DI Panjaitan. Antrean di kedua ruas jalan itu mencapai 2-3 kilometer dan terjadi sejak sore tadi hingga malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Supriadi, banjir kali ini tergolong semakin parah lantaran mobil yang dikendarainya tidak bergerak sama sekali akibat tumpukan antrean ratusan kendaraan di Jl DI Panjaitan.
"Masak jalan menuju luar kota bisa kebanjiran seperti ini demikian tinggi. Memang kalau truk tidak ada masalah melintas. Kalau mobil yang ada di depan, harus berpikir 2 kali menerobos banjir. Akhirnya, mobil berhenti, ya macet parah seperti ini," keluh Supriadi.
Pantauan detikcom sejak pukul 17.30 WITA, meski kedalaman air banjir lebih dari 50 cm, namun sejumlah motor roda dua dan mobil, nekat menerobos banjir. Akibatnya, puluhan kendaraan harus mengalami mati mesin alias mogok.
"Banjir semakin parah begini bikin semakin susah. Motor mogok, knalpot kemasukan air, karburator juga kemasukan air. Samarinda, inilah Samarinda," keluh seorang karyawan swasta, Irfan,.
"Coba lihat sendiri mas. Banjir kok bawa lumpur, air cokelat keruh. Ini bagaimana? Samarinda ini sudah semakin berkurang daerah resapan air. Contohnya ya ini, banjir disertai lumpur," celetuk warga Jl DI Panjaitan, Katamsi.
Hingga pukul 19.45 WITA, kemacetan ratusan kendaraan menuju kota Bontang, masih saja terjadi. Petugas Satlantas Polresta Samarinda pun disibukan oleh pengalihan arus lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan namun belum banyak mengurai kemacetan.
Selain melumpuhkan ratusan kendaraan yang bergerak ke arah kota Bontang, banjir juga merendam ratusan rumah di Kecamatan Samarinda Utara serta Kecamatan Samarinda Ulu. Ketinggian air bervariasi dari 20-50 cm. Kesemua lokasi banjir berwarna kecokelatan keruh yang diduga ikut membawa lumpur.
(mpr/mpr)