Ahok: Eksploitasi Air Tanah di Jakarta Tak Terkendali

Hari ke-162 Jokowi

Ahok: Eksploitasi Air Tanah di Jakarta Tak Terkendali

- detikNews
Selasa, 26 Mar 2013 12:50 WIB
Basuki Tjahaja Purnama
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekhawatirannya atas eksploitasi air tanah yang makin tak terkendali. Akibat eksploitasi, permukaan tanah terus mengalami penurunan.

"Eksploitasi air tanah juga tidak terkendali, belakangan terjadi di Bundaran HI. Kenapa tanah turun? Karena banyak hotel dan mal yang berdiri dan mereka sedot air bawah tanah," kata Ahok dalam diskusi bertajuk "Air Minum Jakarta Rawan Ketersediaan Air Baku" di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2013).

Ahok menuturkan, air menjadi komoditi yang sangat mahal saat ini. Sementara pengelolaan air limbah masih minim di Jakarta. Padahal pemerintah dituntut menyediakan pelayanan air minum serta pengelolaan limbah bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungai-sungai dibuat instalasi pengolahan air limbah, harus mulai diolah," sebutnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah, Ahok mewacanakan sistem pemasangan pipa saluran air bersih gratis.

"Orang miskin beli air Rp 20-50 ribu per kubik, saya kira mereka akan sangat senang kita kasih sambungan hanya Rp 10 ribu per meter kubik," tuturnya.

Warga miskin tetap dikenakan biaya iuran air bersih Rp 1.050 per meter kubik. "Jadi air itu harus dikendalikan, bagaimana caranya? Orang miskin diberikan air 10 meter kubik, jangan dinaikkan harganya," ujar dia.




(fdn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads