Preman dan Warga Perang Batu, 8 Mahasiswa Diamankan Polisi

Preman dan Warga Perang Batu, 8 Mahasiswa Diamankan Polisi

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 18:41 WIB
Makassar - Puluhan orang preman dan warga Pandang, Makassar terlibat perang batu memperebutkan lahan 4900 meter persegi di Panakukang. Delapan orang mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang melakukan advokasi terhadap warga, turut polisi amankan.

Perang batu pecah pada sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (25/6/2013), juga merusak sebuah mobil dan sepeda motor patroli Polsek Panakukang. Bentrok berhasil dibubarkan setelah polisi melepas gas air mata. Usai bentrokan, polisi juga mengamankan 14 orang warga bersama delapan mahasiswa tadi.

Lurah Pandang, Muhammad Nawir yang ditemui detikcom di lokasi lahan sengketa menyebutkan, sebelum bentrokan terjadi, massa preman berdatangan ke lahan yang disengketakan. Warga yang melihatnya, langsung menyambut dengan lemparan batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini jalan Pandang Raya masih diblokir warga dengan menggunakan bambu dan seng. Warga masih bersiaga dengan mengumpulkan batu dan balok kayu. Warga dan kelompok mahasiswa gabungan beberapa kampus di Makassar ini meminta aparat kepolisian melepaskan rekan mereka yang ditahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 23 Februari 2010 lalu, juru sita Pengadilan Negeri Makassar mencoba mengeksekusi lahan yang berada di belakang mall Panakukang dan dihuni sekitar 41 kepala keluarga ini, sesuai Putusan Mahkamah Agung tahun 2006 dan dokumen persil tanah milik Goman Wisan yang bernomor 2160 C1.

Namun warga menganggap lokasi yang ditunjuk dalam Persil milik Goman berada di kompleks pertokoan Mirah dan Seruni di Jl Adhyaksa. Perbedaan ini yang kemudian menjadi pangkal masalah.

(mna/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads