Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo mengatakan, butuh waktu yang cukup lama untuk mengungkapnya. Karena saat ini masih dalam analisa.
"Untuk mengaitkan ke proses berikutnya, kita masih ada kesulitan. Jadi kita masih menganalisanya. Untuk mengungkap dengan cepat itu masih sulit," kata Brigjen Sabar Rahardjo di Mapolda DIY, Senin (25/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan dulu, masih dianalisa oleh Mabes Polri," katanya.
Disebut-sebut, kelompok bersenjata menunjukkan surat dari Polda saat menyerbu LP, Kapolda menyebut surat itu palsu. Polda tidak pernah mengeluarkan surat surat. "Itu palsu. Saya tidak pernah menandatanganinya," tegasnya.
LP Cebongan Sleman diserbu sekelompok orang bersenjata pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku membawa senpi dan granat serta memaksa masuk LP. Mereka mencari 4 tersangka pengeroyokan anggota Kopassus Sertu Santoso yang dititipkan di LP tersebut.
Empat tahanan yang jadi 'target' kelompok itu adalah Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan. Mereka tewas dengan luka tembakan.
(try/try)