Seharusnya, Eksekusi 4 Tahanan di LP Sleman Bisa Diantisipasi

Seharusnya, Eksekusi 4 Tahanan di LP Sleman Bisa Diantisipasi

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 14:26 WIB
Jakarta - Kasus kekerasan yang melibatkan oknum anggota Polri dan TNI dianggap ironi. Presiden diminta bersikap tegas terhadap dua pucuk pimpinan tersebut bila terjadi pelanggaran.

"Yang paling penting pemerintah dengan berbagai kasus serupa, pemerintah harus beri tindakan keras. Pemerintah harus memikirkan dengan adanya kekerasan oleh aktor keamanan itu ironi," kata pengamat militer Jaleswari Pramodawardhani dalam diskusi di Gedung MPR, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Pernyataan ini terkait dengan penyerangan Mapolresta Ogan Komering Ulu termasuk penyerangan Lapas Sleman oleh kelompok bersenjata. Pemerintah kata Jaleswari harus mampu mengontrol TNI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah ironi bila aktor keamanan malah berbuat kekerasan. Presiden wajib panggil Kapolri, Panglima TNI dan Menhan. Siapapun yang melakukan tindak pidana tetaplah harus diberikan sanksi," tegas dia.

Menurutnya penyerangan berujung penembakan 4 tahanan di Lapas Sleman mestinya tidak terjadi bila Polri dan TNI melakukan langkah antisipasi.

"Ketika terjadi pembunuhan (anggota Kopassus- red) di kafe, harusnya jauh-jauh hari diantisipasi hal itu yang kurang lebih terjadi seperti di OKU. Walau terlalu pagi bilang itu Koppasus, tapi harusnya diantisipasi oleh Polri dan TNI," ujar Jaleswari.

(fdn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads