Ketua DPD PD Sultra Muhammad Endang menuturkan detik-detik pertemuan DPD dengan SBY di Cikeas. Endang mengaku dia yang pertama kali meminta SBY menjadi ketum.
"DPD meminta waktu bicara dengan Pak SBY, saya yang memulai pertama. Saya bicara sebagai orang pertama yang meminta kepada Pak SBY untuk mendengarkan masukan kami untuk menyampaikan aspirasi dan masukan DPC-DPC sesuai dengan wilayah," kata Endang saat berbincang, Senin (25/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan bahwa di daerah kami berkembang menyebut nama Pak Marzuki, Saan. Tapi, begitu kami diskusi, kita sampai pada kesimpulan untuk persatuan kader, sebaiknya dipimpin oleh Cikeas, SBY sebagai prioritas," tuturnya.
Setelah Endang bicara, kemudian DPD-DPD lain ikut menimpali. Hampir semuanya sepakat, keluarga Cikeas harus memimpin PD.
Namun beberapa DPD khawatir SBY tidak berkenan untuk kembali memimpin partai. Oleh karenanya ada DPD yang mengusulkan nama Ibas dan Ibu Ani.
"Jika berkenan, akan lebih baik beliau, kalau beliau tidak berkenan akan lebih baik Bu Ani atau Mas Ibas, keluarga inti," ujarnya.
Menurut Endang, ada tiga alasan utama DPD-DPD meminta SBY menjadi ketum. Pertama, pengurus DPD yakin SBY akan membuat PD lebih solid.
"Pak SBY akan diterima oleh semua golongan, hampir tidak ada resistensi dari internal," ujarnya.
Alasan kedua SBY diyakini akan membakar semangat kader. Di tengah kondisi krisis seperti saat ini, semangat kader perlu dibangkitkan untuk mengangkat elektabilitas partai.
"Ketiga bahwa magnet elektoral PD itu pak SBY. Saya kira tahun 2009 itu PD tidak akan memperoleh suara signifikan kalau bukan karena Pak SBY," paparnya.
Setelah menyampaikan alasan kepada SBY, para pemimpin DPD sebenarnya tetap khawatir SBY tak berkenan. Namun jawaban yang didapat melegakan para pengurus.
"Karena kami keroyok, setelah saya ngomong, DPD yang lain ngomong, bukan hanya aspirasi kami, kami sampaikan ini aspirasi rakyat. Kami keroyok sampai dua tiga kali, akhirnya Pak SBY jawab yah saya pertimbangkan tapi decisionnya di Bali," tuturnya.
(trq/van)