"Penyerangan dilakukan secara keseluruhan hanya dalam 15 menit. Ada salahsatu penyerang yang bertugas sebagai time keeper. Saksi mengatakan bahwa ada salah satu petugas yang berulang-ulang melihat jam ditangannya," kata Koordinator KontraS Haris Azhar, saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/3/2013).
Keterangan tambahan yang didapatkan KontraS di lokasi kejadian adalah, gerombolan tersebut diduga memasuki komplek LP Cebongan dengan cara melompati pagar. Sebab, pagar halaman LP saat itu dalam kondisi terkunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga jumlah penyerang lebih dari 17 orang. Estimasi angka 17 atau belasan hanya dari identifikasi dari korban-korban yang menyaksikan yaitu para petugas LP. Kondisi geografis Lapas berada didaerah yang agak sepi dari lingkungan penduduk," bebernya.
Haris berkesimpulan pelaku penyerangan sangat terlatih dan memahami peta lokasi yang menjadi target penyerangan.
"Penyerangan melakukan tindak kekerasan dengan sangat terencana. Misalnya dengan menyiapkan 'surat polda' dan pembagian tugas diantara 17 orang tersebut serta kontrol waktu dalam penyerangan," kata Haris.
(ahy/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini