"Selama ini buruh migran secara nyata telah menggerakkan perekonomian global dan nasional, tetapi kebijakan pembangunan global tidak adil bagi buruh migran," kata Direktur Eksekutif Migrant CARE, Anis Hidayah dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Senin (25/3/2013)
Adanya ketimpangan tersebut, Migrant Care menilai, pentingnya dimasukkan agenda perlindungan bagi buruh migran dalam pembahasan agenda pembangunan global 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui forum ini, Migrant CARE mendesakkan perlindungan terhadap buruh migran, khususnya Pekerja Rumah Tangga (PRT) migran di seluruh dunia harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan paska 2015," ujarnya aktivis buruh ini.
(ahy/ahy)