Migrant Care: Kesejahteraan Pekerja Migran Masih Kurang Layak

Migrant Care: Kesejahteraan Pekerja Migran Masih Kurang Layak

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 01:20 WIB
Jakarta - Meningkatnya jumlah pekerja migran tidak sebanding dengan kesejahteraan yang jauh dari kata layak. Hal ini menggerakkan Migrant Care ikut serta dalam High Level Panel (HLP) of Eminent Person on Post 2015 Development Agenda.

"Selama ini buruh migran secara nyata telah menggerakkan perekonomian global dan nasional, tetapi kebijakan pembangunan global tidak adil bagi buruh migran," kata Direktur Eksekutif Migrant CARE, Anis Hidayah dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Senin (25/3/2013)

Adanya ketimpangan tersebut, Migrant Care menilai, pentingnya dimasukkan agenda perlindungan bagi buruh migran dalam pembahasan agenda pembangunan global 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembahasan ini menjadi agenda utama acara High Level Panel (HLP) of Eminent Person on Post 2015 Development Agenda di Nusa Dua Bali pada tanggal 25 Maret 2013. Acara ini turut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Perdana Menteri Inggris David Cameroon, dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

"Melalui forum ini, Migrant CARE mendesakkan perlindungan terhadap buruh migran, khususnya Pekerja Rumah Tangga (PRT) migran di seluruh dunia harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan paska 2015," ujarnya aktivis buruh ini.


(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads