Menkominfo: Demo Boleh Asal Jangan Merusak

Menkominfo: Demo Boleh Asal Jangan Merusak

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 00:10 WIB
Jakarta - Rencana demo massa 25 Maret 2013 mendapat perhatian banyak kalangan. Demo dianggap salah satu jalan menyampaikan aspirasi. Sayangnya demo yang merusak justru akan menghilangkan simpati masyarakat. Tujuan mendapatkan dukungan publik akhirnya sulit tercapai.

"Demonstrasi tidak dilarang dalam sistem demokrasi, asal jangan merusak. Selama dalam koridor dan aturan main silakan, itu hak warga negara", ujar Tifatul dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (24/3/2013).

Tifatul mengatakan demo sebagai bentuk dukungan publik tentu harus tidak mengganggu ketertiban umum. Ia menegaskan setiap demo yang melanggar hukum akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Ia menginginkan agar semua aktivitas dapat seiring sejalan tanpa gangguan yang berarti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan enak dipandangnya, demo berlangsung, namun kegiatan masyarakat jalan, usaha jalan, pegawai tetap ngantor dan bekerja. Inilah indahnya demokrasi", urai Tifatul.

Mengenai demo kudeta presiden pada hari Senin (25/3) esok, Menteri Komunikasi dan Informasi ini enggan mengomentari. Ia berdalih sudah cukup banyak yang berbicara tentang itu.

"Saya tidak mau komentar soal kudeta, sudah banyak yang bicara mengenai itu," ujar politisi PKS ini.

Tifatul memahami tahun 2013 adalah tahun politik yang membuat suasana mudah memanas. Menurutnya salah satu penyebabnya karena adanya manuver politik untuk meraih dukungan.

Namun, ia mengingatkan demo yang merusak dan cenderung destruktif akan memberi dampak yang negatif bagi pelaku pasar.

"Yang akan rugi kita semua", tegas Tifatul.


(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads