"Sebenarnya pagi ini akan kita kembalikan 4 orangan tahanan titipan itu ke Polda DIY, namun sudah ada kejadian dulu dan saya merasa ada firasat yang kurang baik," ungkap Sukamto kepada wartawan di Lapas II B, Cebongan, Sleman, Sabtu (23/3/2013).
Dia kemudian menceritakan kejadian yang dialami anak buahnya di dalam Lapas. Pada hari Sabtu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB, dirinya mendapatkan telepon dari anak buahnya. Namun belum sampai pembicaraan berlangsung lama sudah terputus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata semua telepon dikumpulkan menjadi satu di salah satu ruangan oleh sekelompok orang yang menyerang lapas tersebut.
Karena merasa mendapat firasat kurang baik, Sukamto langsung pergi ke Lapas. Dia pun terlebih dulu menuju Polsek Mlati yang terletak sekitar 500 meter sebelah timur lapas. Dusun Cebongan dan sekitarnya waktu itu benar-benar sepi.
"Saya tidak berani masuk lewat jalan utama, tapi lewat sawah dan ladang yang ada di depan lapas, baru bisa masuk," katanya.
Setelah berhasil masuk, dia mendapati beberapa orang anak buahnya yang piket mengalami terluka. Hardisk kamera CCTV yang ada di ruangannya juga diambil sekelompok orang yang datang tersebut.
"Yang disandera adalah Pak Margo Utomo," katanya.
(bgs/gah)