Rapat Timwas Century, Ahmad Yani & Ramadhan Pohan Adu Mulut

Rapat Timwas Century, Ahmad Yani & Ramadhan Pohan Adu Mulut

- detikNews
Rabu, 20 Mar 2013 13:56 WIB
Jakarta - Timwas Century menggelar rapat dengan mengundang Gita Wirjawan dan PT GNU dan PT NUS soal aliran dana Century. Dalam rapat itu, dua anggota timwas Ahmad Yani dan Ramadhan Pohan malah adu mulut di luar pembahasan rapat.

Adu mulut itu bermula saat tiba-tiba anggota Timwas Century dari PPP Ahmad Yani berseloroh akan membeberkan data terkait aliran dana ke salah satu media nasional. Nah, Yani menyebut salah satu media yang menyinggung Ramadhan Pohan.

"Saya belum ungkapkan aliran dana ke Ramadhan Pohan, dana aliran yang mengalir, itu sesuai dengan audit BPK," kata Ahmad Yani dalam rapat Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar pernyataan itu, Ramadhan Pohan berang, dan meminta agar Yani jangan mengungkap kebohongan. "Silakan ungkapkan kebohongan-kebohongan yang Anda miliki," kata Ramadhan Pohan.

Disebut hanya memiliki fakta kebohongan, Yani justru menyerang Ramadhan Pohan bahwa ia betul-betul memiliki dan dan fakta yang riil.

"Kebohongan mana yang dilakukan? Ini data dan fakta. (Keterlibatan) PT GNU berdasarkan fakta. Saya minta pimpinan mencatat dan mohon laporkan ke dewan kehormatan (BK). Karena di tatib sudah jelas ketika ada anggota yang berbicara tidak boleh dipotong dan menyebut yang saya sampaikan kebohongan," ungkap Yani geram.

Ramadhan kembali menantang soal tudingan Yani. "Anda menyebutkan tentang Jurnal Nasional, silakan anda ungkapkan kebohongan yang Anda miliki," ucap politisi Demokrat itu.

Namun adu mulut dan saling timpal kedua anggota Timwas Century itu akhirnya ditengahi oleh pimpinan rapat Taufik Kurniawan. Taufik menghimbau agar keduanya kembali fokus ke pembahasan rapat.

"Sudah, kita fokus dulu ke pembahasan rapat," tutur Taufik.

"Tapi mohon dicatat pimpinan," timpal Yani.

"Ya, ya," kata Taufik yang juga wakil ketua DPR.

(iqb/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads