Diplomat bernama Yoshiaki Nagaya tersebut merupakan wakil konsulat jenderal di konsulat Jepang di San Francisco. Sesuai ketentuan, meski divonis penjara 1 tahun namun dia wajib mendekam minimum enam bulan di penjara di San Mateo sebelum berhak mengajukan pembebasan bersyarat.
Demikian diberitakan media lokal, San Francisco Chronicle yang mengutip wakil jaksa distrik Tricia Povah seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nagaya didakwa atas 17 kejahatan besar termasuk 14 dakwaan kekerasan dalam rumah tangga dan tiga dakwaan penyerangan, termasuk menikam istrinya dengan obeng dan mencopot salah satu gigi istrinya.
Istri Nagaya, Yuka Nagaya bersaksi bahwa pernikahannya memang kerap bermasalah. Dikatakannya, dirinya dan suaminta sering bertengkar atas kecurigaan bahwa suaminya tidak setia. Setelah penyiksaan itu, wanita tersebut telah kembali ke Jepang.
(ita/nwk)